Dinginnya Wonosobo, indahnya Dieng…

di Telaga Warna

Untuk kesekian kalinya kami (bapak, ibu Selda dan Daffa) di libur panjang (long week end) tanggal 7-9 Maret 2009 kali ini kembali mengadakan touring ke luar kota. Lokasi tujuan kali ini tepatnya adalah Kota Wonosobo dan Dataran Tinggi Dieng. Tidak seperti biasanya, kami berangkat menggunakan angkutan umum yaitu bus umum. Setelah melalui perjalanan yang lumayan jauh akhirnya sampai juga di Kota Wonosobo pukul 17.00 WIB. Setelah check in di Hotel Sindoro yang terletak di Jalan Sumbing 14 kamipun sejenak menikmati suasana kota yang dikelilingi dengan bukit-bukit dan berhawa dingin ini. Beberapa hotel yang kami jumpai cukup penuh (full booked) karena memang lagi musim liburan. Yaaaa… Alhamdulillah lumayan beruntung kami karena ternyata masih dapat kamar yang menyediakan air panas, maklum suhu di kota yang ditumbuhi banyak sekali tower (antena pemancar) ini sangatlah dingin.

Dieng Plateu

Hari Minggu 8 Maret 2009 esok harinya kami memulai perjalanan pertama ke Dieng Plateu (Dataran Tinggi Dieng) setelah mendapat pinjaman sepeda motor dari P Wajiran. Beliau merupakan salah seorang kawan di SIMKES UGM angkatan 2008 yang kebetulan sangat ahli dalam bidang hardware, karena Beliaulah yang selama ini mengembangkan Sistim informasi di Dinkes Wonosobo… looo….kok jadi ngelantur cerita tentang SIMKES lagi….

Eit… iya kembali ke laptop…. (kata Tukul) Sampai di km 19 ternyata terdapat jalan putus karena terjadi longsor beberapa hari sebelumnya. Jalan yang menanjak membuat kami harus berhati-hatai melewati jurang yang teramat curam dan terjal. Tapi yaaaa….enjoy aja…. Wong sduah diniyatkan begitu. Suatu tantangan tersendiri, terutama bagi kami yang penghobi jalan-jalan heee…heeee. Pemandangan indah ditawarkan di sisi kiri kanan jalan berupa kebun sayur mayur milik warga setempat dan panorama perbukitan yang menawan.

Obyek wisata yang pertama kali dikunjungi adalah telaga warna yang konon memang memiliki 3 warna kalau dilihat dari kejauhan. Ada bau belerang menyengat di telaga karena terus-menerus telaga tersebut mngeluarkan gelembung gas sehingga barangkali ini yang menyebabkan air telaga jadi berwarna warni. Sayangnya ketika kami tiba lokasi terjadi cuaca mendung, sehingga tidak begitu tampak keindahan pesona telaga yang tersohor itu. Di lokasi obyek yang sama terdapat pula bebearapa goa yaitu Goa Sumur, Goa Jaran dan Goa Semar.

di Kawah Sikidang

Tujuan wisata berikutnya adalah Kawah Sikidang yang selalu bergejolak dan mengeluarkan asap yang begitu tebal dan menyengat. Kawah itu terus-menerus mengeluarkan asap dan luas areal yang kira-kira 100 m 2 itu cukup berbahaya bagi pengunjung. Untungnya telah diberi garis pembatas dengan meletakkan batang bambu agar pengunjung tidak sampai melewati garis batas yang telah ditentukan. Setelah foto-foto sejenak kamipun melanjutkan ke obyek wisata berikutnya,

Bersam Angel Ibrahim

Lokasi yang menjadi tujuan ke tiga touring kami adalah candi di Dieng Plateu dan Museum Kailasa, Kab Banjarnegara. Sayangnya hari hujan membatasi kami untuk menikmati indahnya Candi Arjuna dan candi-candi di sekitarnya. Sambil menunggu hujan reda kamipun masuk di musem yang tertata cukup apik. Dengan hanya membayar tiket Rp. 2.000 kami dapat melihat-lihat setiap display yang ditata rapi di ruangan, sekaligus diberi kesempatan menonton latar belakang sejarah dibuatnya Candi Dieng di ruang theatre (bioskop) yang tersedia. Tak kesengaja eeehhh ….ketemu dengan artis atau tepatnya mantan artis Angel Ibrahim di Ruang Theatre. Itu loo yang membintangi Sinetron “Bella Vista” beberapa tahun yang lalu, dan cukup populer di zamannya. Dengan senang hati pula sang artis mau diajak foto bersama….lumayan mumpung ketemu.

Selanjutnya kami pulang ke penginapan melewati jalan yang sangat licin karena memang sedang turun hujan. Perjuangan untuk mencapai kota Wonosobo terasa amat lama dan sangat melelahkan. Dituntut kecermatan berkendara dan ekstra kehati-hatian, karena salah sedikit tentu saja akan berakibat fatal. Alhmadulillah…. jam 17.00 WIB sampai pula kami di hotel. Kali ini kami pindah hotel, tepatnya di Hotel Patra yang lebih layak dengan fasilitas kamar mandi, air panas dan TV di dalam. Lumayan bagus dari pada hotel yang pertama.

Selda di kebun teh

Hari ketiga kami melanjutkan jalan-jalan ke perkebunan teh di Tambi. Sebuah perkebunan dengan pemandangan indah dan hamparan kebun teh yang mengijau menawarkan kedamaian serta ketenangan alam dan keindahan tiada tara. Setelah foto-foto di Tambi kamipun melanjutkan perjalanan ke Danau Menjeng yang berjarak kira-kira 10 km dari Tambi.

Telaga mempesona yang dikelilingi hutan cemara dan suasana alam yang masih segar. Sayangnya pihak pengelola terkesan mengabaikan obyek yang satu ini. Padahal kalau mau dikelola mungkin tak kalah lo dengan Danau Bratan yang di Bedugul Bali atau Sarangan Magetan itu. Terakhir perjalanan kami mengunjungi Taman Rekreasi Kalianget yang terletak tak jauh dari Kota Wonosobo. Di obyek wisata ini pihak pengelola juga tidak begitu memperhatikan kebersihan dan keindahan obyek. Obyek yang menarik tentu akan ditinggalkan pengunjung apabila tidak memperhitngkan sisi kelebihan atau keindahan yang ditawarkan.

Bersam P Wajiran

Setelah check out dari hotel pukul 11.00 WIB kami bertandang ke rumah P Wajiran kembali sambil mengembalikan motor yang telah dipinjam selama 2 hari. Kamipun berpamitan dengan bapak 3 anak yang ramah ini. Semoga kedatangan kami tidak merepotkan Bapak yang sekarang bertugas di Dinkes Wonosobo dan beristrikan seorang bidan ini. Pukul 12.00 WIB kami pulang ke Yogya dengan kendaraan umum dan sampai di Yogya pukul 17.00. Sebuah perjalan yang indah untuk dikenang dan sayang untuk dilupakan…. Terima kasih banyak P Wajiran atas bantuannya selama ini…. Semoga tidak kapok pula menerima kami…..